Rabu, 17 Februari 2010

contoh qias ma ijma'

Contoh Ijma’: penerapan adzan ke 3 (adzan pertama sebagai panggilan sholat Jum’at, adzan kedua setelah Khotib mengucapkan salam sebagai pemberitahuan khuthbah akan segera dimulai, ketiga adalah qomat sebagai peberitahuan bahwa sholat segera didirikan) pada hari Jum’at yang diawali pada zaman kholifah Utsman bin Affan.
Contoh Qias: zakat fitrah pada zaman Rosuulullooh antara lain adalah kurma dan gandum. Bagi kita di Indonesia, beras diqiaskan dengan gandum, karena sama-sama makanan pokok.
Dan tak kalah pentingnya juga, hendaknya kita pahami istilah-istilah berikut ini:

Dalil Naqli adalah dasar hukum yang diambil dari Al-Qur’an dan Al-Hadits. Jika hukum yang diambil dari Al-Qur’an itu sudah bisa dikerjakan, maka sudah cukup untuk dijadikan sebagai hujjah. Contoh; Ayat tentang bertayammum. Ayat tersebut sudah dapat dikerjakan. Tetapi, jika ayat Al-Qur’an belum dapat dikerjakan, maka harus dicarikan dasar hukumnya dari Al-Hadits. Contoh: Ayat tentang sholat. Ayat tersebut belum dapat dikerjakan, maka dicarikan Al-hadits yang menunjukkan dalil-dalil tentang tata cara sholat yang lengkap.

Dalil Aqli adalah dasar hukum yang diambil dari akal seseorang yang benar dan mendapatkan petunjuk, berupa Ijtihad. Contoh: Mu’adz bin Jabbal diutus Rosululloh ke Negeri Yaman untuk menarik zakat Mal. Maka Rosululloh bertanya kepada Mu’adz: “Bagaimana cara kamu menghukumi ? Mu’adz berkata: “Aku akan menghukumi sesuai dengan apa yang ada di dalam kitab Alloh”. Maka Rosululloh bersabda: “Kalau tidak ada di dalam kitab Alloh? Lalu Mu’adz berkata: “Maka dengan sunnah Rosulallohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam”. Maka Rosululloh bersabda: “Kalau di dalam sunnah Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam tidak ada juga? Mu’adz berkata: “Saya akan berijtihad memakai ro’yi saya”. Rosululloh, bersabda: “Al-Hamdulillah yang telah mencocokkan utusannya Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam”.(HR. Tirmidzi No. Hadits: 1249). Contoh: Ibni Umar berkata: “Suatu ketika manusia sholat Shubuh di Quba’, mereka menghadap ke Negeri Syam (karena mereka belum tahu dalilnya orang sholat itu harus menghadap kemana), tiba-tiba ada orang yang mendatangi mereka terus berkata: “Sungguh semalam telah diturunkan Qur’an kepada Rosulallohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, dan beliau diperintahkan (kalau sholat) agar menghadap ke arah qiblat (Ka’bah), maka menghadaplah ke arah qiblat! Lalu mereka berputar ke arah Ka’bah”. (HR. Nasaa’i Juz 2 Hal 61).

Dalil Ijma’ adalah dasar hukum dari hasil kesepakatan para Ulama’ atau kesesuaian pendapat dari para ‘Ulama; persetujuan dari orang banyak. Contoh Ijma’: penerapan adzan ke 3 (adzan pertama sebagai panggilan sholat Jum’at, adzan kedua setelah Khotib mengucapkan salam sebagai pemberitahuan khuthbah akan segera dimulai, ketiga adalah qomat sebagai peberitahuan bahwa sholat segera didirikan) pada hari Jum’at yang diawali pada zaman kholifah Utsman bin Affan. Contoh lagi: Sholat Tarawih dilakukan sesudah sholat ‘Isya sampai waktu fajar. Bilangan roka’atnya yang pernah dilakukan oleh Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam adalah delapan roka’at. Umar bin Khoththob mengerjakannya sampai 20 roka’at. Amalan Umar bin Khoththob ini disepakati oleh Ijma’.

Dalil Qias adalah dasar hukum menurut qiasan atau alasan yang berdasarkan perbandingan atau persamaan tentang hukum Islam, jadi bukan berdasarkan sunnah. Contoh Qias: Zakat fitrah pada zaman Rosuulullooh antara lain adalah kurma dan gandum. Bagi kita di Indonesia, beras diqiaskan dengan gandum, karena sama-sama makanan pokok. Contoh Qias: Orang kafir diqiaskan seperti orang mati atau orang tuli yang tidak mendengar panggilan sama sekali.

Selasa, 16 Februari 2010

pengertian aqidah islamiyah,iman dan dalil- dalilnya

Aqidah Islamiyah adalah iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, kepada qadla dan qadar baik-buruk keduanya dari Allah. Sedangkan makna iman itu sendiri adalah pembenaran yang bersifat pasti (tashdiiqul jazm), yang sesuai dengan kenyataan, yang muncul dari adanya dalil/bukti. Bersifat pasti artinya seratus persen kebenaran/keyakinannya tanpa ada keraguan sedikitpun. Sesuai dengan fakta artinya hal yang diimani tersebut memang benar adanya dan sesuai dengan fakta, bukan diada-adakan (mis. keberadaan Allah, kebenaran Quran, wujud malaikat dll). Muncul dari suatu dalil artinya keimanan tersebut memiliki hujjah/dalil tertentu, tanpa dalil sebenarnya tidak akan ada pembenaran yang bersifat pasti .
Suatu dalil untuk masalah iman, ada kalanya bersifat aqli dan atau naqli, tergantung perkara yang diimani. Jika perkara itu masih dalam jangkauan panca indra/aqal, maka dalil keimanannya bersifat aqli, tetapi jika tidak (yaitu di luar jangkauan panca indra), maka ia didasarkan pada dalil naqli. Hanya saja perlu diingat bahwa penentuan sumber suatu dalil naqli juga ditetapkan dengan jalan aqli. Artinya, penentuan sumber dalil naqli tersebut dilakukan melalui penyelidikan untuk menentukan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dijadikan sebagai sumber dalil naqli. Oleh karena itu, semua dalil tentang aqidah pada dasarnya disandarkan pada metode aqliyah. Dalam hal ini, Imam Syafi’i berkata:

“Ketahuilah bahwa kewajiban pertama bagi seorang mukallaf adalah berfikir dan mencari dalil untuk ma’rifat kepada Allah Ta’ala. Arti berfikir adalah melakukan penalaran dan perenungan kalbu dalam kondisi orang yang berfikir tersebut dituntut untuk ma’rifat kepada Allah. Dengan cara seperti itu, ia bisa sampai kepada ma’rifat terhadap hal-hal yang ghaib dari pengamatannya dengan indra dan ini merupakan suatu keharusan. Hal ini seperti merupakan suatu kewajiban dalam bidang ushuluddin.” (Lihat Fiqhul Akbar, Imam Syafi’i hal. 16)


Peranan Akal dalam Masalah Keimanan

Akal manusia mampu membuktikan keberadaan sesuatu hal yang berada di luar jangkauannya, jika ada sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk atas keberadaan hal tersebut, seperti perkataan seorang Baduy (orang awam) tatkala ditanyakan kepadanya “Dengan apa engkau mengenal Rabbmu?” Jawabnya : “Tahi onta itu menunjukkan adanya onta dan bekas tapak kaki menunjukkan pernah ada orang yang berjalan.”
Oleh karena itu, ayat-ayat Al Qur’an adalah bukti eksistensi Allah (tentang adanya Sang Pencipta) dengan cara mengajak manusia memperhatikan makhluk-makhluk-Nya. Sebab, kalau akal diajak untuk mencari Dzat-Nya, maka tentu saja akal tidak mampu menjangkaunya, seperti firman-Nya:

“Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk orang-orang yang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang meyakini.” (Al-Jaatsiyat 3-4).

Karena keterbatasan akal dalam berfikir, Islam melarang manusia untuk berfikir langsung tentang Dzat Allah, karena Dzat Allah sudah berada diluar kemampuan akal untuk menjangkaunya. Selain itu juga karena manusia mempunyai kecenderungan (bila ia hanya menduga-duga tanpa memiliki acuan kepastian) menyerupakan Allah SWT dengan suatu makhluk. Dalam hal ini Rasulullah bersabda :

“Berfikirlah kamu tentang makhluk Allah tetapi jangan kamu fikirkan tentang Dzat Allah. Sebab, kamu tidak akan sanggup mengira- ngira tentang hakikatnya yang sebenarnya.” (HR. Abu Nu’im dalam Al-Hidayah, sifatnya marfu’, sanadnya dhoif tetapi isinya shoheh)

Akal manusia yang terbatas tidak akan mampu membuat khayalan tentang Dzat Allah yang sebenarnya; bagaimana Allah melihat, mendengar, berbicara, bersemayam di atas Arsy-Nya, dan seterusnya. Sebab, Dzat Allah bukanlah materi yang bisa diukur atau dianalisa. Ia tidak dapat dikiaskan dengan materi apapun, semisal manusia, makhluk aneh berkepala dua, bertangan sepuluh, dan sebagainya.
Kita hanya percaya dengan sifat-sifat Allah yang dikabarkan-Nya melalui Al-Wahyu. Apabila kita menghadapi suatu ayat/hadits yang menceritakan tentang menyerupakan Allah dengan makhluk, maka kita tidak boleh mencoba-coba membahas ayat-ayat/hadits tersebut dan menta’wilkannya sesuai dengan kemampuan akal kita. Ia lebih baik kita serahkan kepada Allah, karena ia memang berada di luar kemampuan akal. Itulah yang dilakukan oleh para sahabat, tabi’in, dan ulama salaf. Imam Ibnul Qoyyim berkata:

“Para sahabat berbeda pendapat dalam beberapa masalah. Padahal mereka itu adalah ummat yang dijamin sempurna imannya. Tetapi alhamdulillah, mereka tidak pernah terlibat bertentangan faham satu sama lainnya dalam menghadapi asma Allah, perbuatan-perbuatan Allah, dan sifat-sifat-Nya. Mereka menetapkan apa yang diutarakan Al-Qur’an dengan suara bulat. Mereka tidak menta’wilkannya, juga tidak memalingkan pengertiannya.”(Lihat buku I’llamul Muwaaqi’in, jilid 1, halaman 5.)

Ketika kepada Imam Malik ditanyakan tentang makna “persemayaman-Nya” (istiwaa’), beliau lama tertunduk dan bahkan mengeluarkan keringat. Setelah itu Imam Malik mengangkat kepala lalu berkata :

“Persemayaman itu bukan sesuatu yang dapat diketahui. Juga kaifiyah (cara)nya bukanlah hal yang dapat difahamkan. Sedangkan mengimaninya adalah wajib, tetapi menanyakan hal tersebut adalah bid’ah/ salah.”(Lihat Fathul Baari, jilid XII, halaman 915).

Jalan ini pula yang ditempuh Asy-Syafi’i, Muhammad Abdul Hasan Asy-Syaibani, Ahmad bin Hambal, dan lain-lain.

Kerusakan Aqidah Umat Islam Akibat Filsafat Yunani

Sebagian para ulama khalaf (ulama Mutaakhirin), terutama ahli ilmu kalam (Mutakallimin) tidak menjalani cara yang ditempuh oleh ulama salaf. Mereka tidak puas dengan cara berpikir demikian. Oleh karena itu, mereka lalu menta’wilkan suatu Al-Wahyu yang termasuk mutasyabihat (tidak dijelaskan rinci oleh Allah dan Rasul-Nya, a.l. tentang sifat dan perbuatan Allah SWT), sesuai dengan kehendak akal, padahal semua itu berada diluar kemampuan akal. Mereka menggunakan dalil aqli dengan dasar mantiqi/logika untuk membahas hal-hal seperti bergeraknya Allah, turunnya Allah ke langit, hubungan antara sifat dengan Dzat Allah, dan lain-lain.
Meskipun ulama khalaf menempuh jalan yang tidak sesuai dengan apa yang telah diturunkan Al-Quran, tetapi sebenarnya mereka masih tetap beriman kepada Islam dan tetap bertolak dari dalil-dalil syar’iy. Berbeda halnya dengan jalan yang ditempuh oleh kaum muslimin yang memandang filsafat Yunani sebagai tolak ukur/titik tolak aqidah. Mereka telah mencoba menggunakan akal untuk memecahkan persoalan yang pernah dialami oleh para filosof Yunani terdahulu, tanpa kembali pada ketentuan Al-Wahyu dan contoh dari Rasulullah SAW. Mulailah mereka melontarkan kembali masalah-masalah klasik, seperti wihdatul-wujud dll. Pendapat-pendapat mereka (ahli kalam dan filosof) inilah yang telah meragukan umat terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan masalah aqidah, bahkan berhasil pula menyesatkan dan mengeluarkan sebagian kaum muslimin dari Islam. Oleh karena itu aqidah Islam perlu dijauhkan dari ilmu mantik atau filsafat agar tidak membahayakan aqidah ummat. Sumber aqidah hanyalah Al-Qur’an dan hadits-hadits mutawatir. Metode yang digunakan adalah metode aqliyah (melalui pemahaman terhadap dalil aqli dan naqli) sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, jauh sebelum umat Islam bertemu dengan ahli filsafat (Yunani) dan ajaran-ajarannya

Apa itu Qias???cr jwbannya dsni

Qias ialah mengembalikan furu3 (cabang) kepada usul dengan sebab illah (sebab) yang sama.

Mengembalikan bermaksud menyamakan keduanya yang diqias kepada yang usul (yg kena qias) pada hukum. Jika hukum usul haram maka hukum yang diqiaskan juga haram seperi diqiaskan beras dengan gandum di dalam hukum riba kerana illah (sebab) yang sama iaitu makanan. Walapun di dalam hadis Nabi SAW menyebut gandum tetapi kerana illah beras iaitu makanan seperti gandum maka hukumnya sama.

Adapun pandangan yang mengatakan tidak boleh qias di dalam ibadah hanya perlu berpegang dengan al-Quran dan al-hadis sahaja maka pandangan ini jauh menyimpang daripada Al-Quran dan Al-Hadis kerana firman Allah :

فاعتبروا

Maksudnya : i3tibar oleh kamu.

Maksud i3tibar itu ialah mengqias sesuatu dengan sesuatu. Nabi SAW sendiri menggunakan qias yang banyak sehingga an-Nasih al-hanbali telah menysun satu kitab yang kecil mengumpul semua qias Rasulullah SAW seperti mengqias mengucup isteri kepada berkumur-kumur di dalam masalah tidak membatalkan puasa.

Syarat qias mesti sabit dengan al-Quran atau al-Hadis atau ijmak.

Apa yang dimaksudkan dengan ijmak?????

Ijmak ialah kesepakatan sekalian mujtahid kemudian daripada wafat Rasulullah SAW pada satu masa di atas apa-apa pekerjaan samada daripada pekerjaan agama dan pekerjaan dunia atau perkara yang dinisbahkan kepada aqal atau lughah.

Tidak disyaratkan ijmak itu dengan ijmak sahabat sahaja bahkan ijmak sekalian mujtahid yang lain daripada sahabat juga wajib diikuti samada pekerjaan ibadah ataupun dunia kerana firman Allah Ta’ala;

ومن يشقق الرسول من بعد ما تبين له الهدى ويتبع غير سبيل المؤمنين نوله ما تولى ما تولى ونصله جهنم وساءت مصيرا

Maksudnya:

barangsiapa menyalahi akan Rasulullah SAW kemudian daripada nyata baginya yang sebenar dengan sebab mukjizat dan mengikut yang lain daripada i3tiqad dan pekerjaan sekalian yang beriman nescaya kami jadikan dia memerintah akan kesesatan yang dipilih oleh dia dan kami masukkan dia ke dalam api neraka. (An-nisa’ ayat 115)


Berkata al-Baidhowi bermula ayat ini menunjuk atas HARAM menyalahi ijmak. Di dalam ayat al-Quran di atas Allah menyebut sabilul Mukminin atau jalan orang yang beriman maka inilah syaahid (petunjuk) yang menunjukkan kepada wajib mengikuti ijmak dan HARAM menyalahinya. Berkata berkata musonnif tiada dalil yang menunjukkan al-Mukminin di dalam ayat ditujukan kepada sahabat sahaja tetapi termasuk juga ulamak mujtahid. Dalil hadis yang menunjukkan haram menyalahi atau keluar daripada ijmak ialah sabda Nabi SAW ;

لا تجمع أمتي على ضلالة – رواه الترمذي وغيره

Mafhumnya :

Tiada berhimpun umat aku di atas kesesatan. Diriwayatkan daripada Imam Tirmizi dan lain-lain imam. Hadis ini menjadi dalil yang menunjukkan ijmak merupakan hujjah Islam samada ijmak sahabat atau imam mujtahid kerana lafaz ummati di dalam hadis umum merangkumi sekalian sahabat dan mujtahid daripada umat Nabi Muhammad SAW.



Saya sebutkan perbandingan di antara ijmak sahabat dan ijmak ulama mujtahid kerana terdapat dakwaan yang menyatakan ijmak sahabat sahaja yang wajib diikuti. Pandangan ini salah berdasarkan dalil al-Quran dan al-hadis yang telah saya bahaskan di atas.

Adapun ijmak ulil amri (pemerintah) atau ustaz-ustaz atau mufti-mufti yang tidak mujtahid tiada ia tidak menjadi dalil kerana syarat ijmak itu tertentu kepada mujtahid sahaja. Maka perlu difahami dan dipelajari siapa yang dikatakan sebagai mujtahid?? Ana tidak berhajat untuk memberi penjelesan di sini kerana mura3atan lissual..

TASAWWUF

A. Pengertian Tasawuf

Secara bahasa tasawuf diartikan sebagai Sufisme (bahasa arab: تصوف ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi.

Ada beberapa sumber perihal etimologi dari kata “Sufi”. Pandangan yang umum adalah kata itu berasal dari Suf (صوف), bahasa Arab untuk wol, merujuk kepada jubah sederhana yang dikenakan oleh para asetik Muslim. Namun tidak semua Sufi mengenakan jubah atau pakaian dari wol. Teori etimologis yang lain menyatakan bahwa akar kata dari Sufi adalah Safa (صفا), yang berarti kemurnian. Hal ini menaruh penekanan pada Sufisme pada kemurnian hati dan jiwa. Teori lain mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata Yunani theosofie artinya ilmu ketuhanan.

Yang lain menyarankan bahwa etimologi dari Sufi berasal dari “Ashab al-Suffa” (“Sahabat Beranda”) atau “Ahl al-Suffa” (“Orang orang beranda”), yang mana adalah sekelompok muslim pada waktu Nabi Muhammad yang menghabiskan waktu mereka di beranda masjid Nabi, mendedikasikan waktunya untuk berdoa

B. Dasar-Dasar Qur`ani Tasawuf

Para pengkaji tentang tasawuf sepakat bahwasanya tasawuf berazaskan kezuhudan sebagaimana yang diperaktekkan oleh Nabi Saw, dan sebahagian besar dari kalangan sahabat dan tabi’in. Kezuhudan ini merupakan implementasi dari nash-nash al-Qur’an dan Hadis-hadis Nabi Saw yang berorientasi akhirat dan berusaha untuk menjuhkan diri dari kesenangan duniawi yang berlebihan yang bertujuan untuk mensucikan diri, bertawakkal kepada Allah Swt, takut terhadap ancaman-Nya, mengharap rahmat dan ampunan dari-Nya dan lain-lain.

Meskipun terjadi perbedaan makna dari kata sufi akan tetapi jalan yang ditempuh kaum sufi berlandasakan Islam. Diantara ayat-ayat Allah yang dijadikan landasan akan urgensi kezuhudan dalam kehidupan dunia adalah firman Allah dalam al-Qur’an

yang Artinya : “Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia kamiberikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat”. (Q.S Asy-Syuura [42] : 20).

Diantara nash-nash al-Qur’an yang mememerintahkan orang-orang beriman agar senantiasa berbekal untuk akhirat adalah firman Allah dalam Q.S al-Hadid [57] ayat: 20

yang Artinya : “Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”.

Ayat ini menandaskan bahwa kebanyakan manusia melaksanakan amalan-amalan yang menjauhkannya dari amalan-amalan yang bermanfaat untuk diri dan keluarganya, sehingga mereka dapat kita temukan menjajakan diri dalam kubangan hitamnya kesenangan dan gelapnya hawa nafus mulai dari kesenangan dalam berpakaian yang indah, tempat tinggal yang megah dan segala hal yang dapat menyenangkan hawa nafsu, berbangga-bangga dengan nasab dan banyaknya harta serta keturunan (anak dan cucu). Akan tetapi semua hal tesebut bersifat sementar dan dapat menjadi penyebab utama terseretnya seseorang kedalam azab yang sangat pedih pada hari ditegakkannya keadilan di sisi Allah, karena semua hal tersebut hanyalah kesenangan yang melalaikan, sementara rahmat Allah hanya terarah kepada mereka yang menjauhkan diri dari hal-hal yang melallaikan tersebut.

Ayat al-Qur’an lainnya yang dijadikan sebagai landasan kesufian adalah ayat-ayat yang berkenaan dengan kewajiban seorang mu’min untuk senantiasa bertawakkal dan berserah diri hanya kepada Allah swt semata serta mencukupkan bagi dirinya cukup Allah sebagai tempat menggantungkan segala urusan, ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan hal tersebut cukup variatif tetapi penulis mmencukupkan pada satu diantara ayat –ayat tersebut yaitu firman Allah dalam Q.S ath-Thalaq [65] ayat : 3

yang Artinya : “Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”.

Diantara ayat-ayat al-Qur’an yang menjadi landasan munculnya kezuhudan dan menjadi jalan kesufian adalah ayat-ayat yang berbicara tentang rasa takut kepadan Allah dan hanya berharap kepada-Nya diantaranya adalah firman Allah dalam Q.S as-Sajadah [ ] ayat : 16 yang Artinya: “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap
Maksud dari perkataan Allah Swt : “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya” adalah bahwa mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur untuk mengerjakan shalat malam”.

Minggu, 14 Februari 2010

nama lain ilmu kalam plus devinisina

Ilmu Kalam menurut Syekh Muhammad Abduh adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat yang wajib tetap bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz disifatkan kepada-Nya dan tentang sifat-sifat yang wajib yang ditiadakan dari pada-Nya.
Juga membahas tentang Rasulullah untuk menetapkan kebenaran risalahnya, apa yang wajib ada padanya, hal-hal yang jaiz dihubungkan pada diri mereka dan hal-hal yang terlarang menghubungkan pada diri mereka.
Sedangkan kenapa dinamakan dengan Ilmu Kalam, yaitu dikarenakan :
1. Dalam membahas masalah-masalah ketuhanan tidak lepas daripada dalil-dalil akal yang sesuai dengan logika, dimana penampilannya melalui perkataan ( kalam ) yang jitu dan tepat. Ahli-ahli ilmu kalam adalah orang-orang yang ahli dalam berbicara, ahli dalam mengemukakan argumentasi dalam persoalan yang dibahasnya.
2. Persoalan yang terpenting dan ramai dibicarakan serta diperbincangkan pada masa-masa pertama Islam, terutama diawal pertumbuhan ilmu Kalam ialah Firman Allah ( kalam Allah ), yaitu Al Qur’an. Apakah kalam Allah itu Qadim atau Hadist.

Adapun selain nama Ilmu Kalam terdapat beberapa nama lainnya :
1. Ilmu Tauhid
Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, soal-soal yang wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah dan Rasul-Nya, serta mengupas dalil-dalil yang mungkin sesuai dengan akal, guna membuktikan adanya zat yang mewujudkan, kemudian juga mengupas dalil-dalil sam’iyat guna mempercayai sesuatu dengan yakin.
Sebab dinamai ilmu Tauhid dikarenakan ilmu ini membahas keesaan Allah.
2. Ilmu Ushuluddin
Ushuluddin adalah serangkaina kata yang terdiri dari ushul dan ad-din. Ushul adalah jama’ dari ashl yang berarti pokok, dasar, fundamen sedangkan ad-din artinya adalah agama. Jadi perkataan Ushuluddin menurut loghatnya berarti pokok atau dasar-dasar agama.
Alasan dinamai dengan ilmu Ushuluddin yaitu karena ilmu ini membahas tentang prinsip-prinsip agama Islam.

“Ilmu Ushuluddin adalah ilmu yang membahas padanya tentang prinsip-prinsip kepercayaan agama dengan dalil-dalil qath’I dan dalil-dalil akal fikiran”
3. Ilmu Aqaid
Aqaid artinya simpulan – buhul, yakni kepercayaan yang tersimpul dalam hati. Aqaid adalah jama’ dari aqidah. M. Hasby As Sidiqi menjelaskan dalam bukunya tentang maudhu’ tahid, dia mengatakan bahwa maudhu’tauhid adalah pokok pembicaraan ilmu tauhid yaitu aqidah yang diterangkan dalil-dalilnya.
Jadi, ini dinamakan dengan ilmu Aqaid disebabkan ilmu ini berbicara tentang kepercayaan Islam. Syekh Thahir Al Jazairy menerangkan :
“Aqidah Islam ialah hal-hal yang diyakini oleh orang-orang Islam, artinya mereka menetapkan atas kebenarannya “
4. Ilmu Ma’rifah
Ma’rifah artinya adalah pengenalan atau mengenal. Dalam Islam, tentang ilmu ketuhanan ini sering disebut dengan ilmu Ma’rifah karena ilmu ini membahas terhadap hal-hal yang berkenaan dengan sifat-sifat-Nya yang wajib, mustahil, dan jaiz bagi-Nya.
5. Theology Islam
Penulis-penulis barat banyak menggunakan sebutan theology Islam, tentang ilmu Kalam, baik dari segi loghat maupun istilah. Theology terdiri dari dua kata yaitu “theos” yang berarti Tuhan dan “logos” yang berarti ilmu. Oleh karena itu theology bermakna ilmu tentang tuhan atau ilmu tentang ketuhanan.
6. Nama Lainnya
Ada sebagian ulam yang menyebutkan bahwa ilmu tauhid ini disebut dengan ilmu sifat dua puluh. Ini disebabkan karena sifat-sifat ketuhanan yang wajib ada pada-Nya ada dua puluh jumlahnya dan itulah yang menjadi pokok pembahasannya. علم أصول الدين هو علم يبحث فيه عن أصول العقاءد الدينية بالأدلة القطعية و العقلية

B. Hubungan Ilmu Kalam Dengan Filsafat
1. Dari segi Esensinya
Ilmu Kalam dan filsafat terdapat kemiripan objek kajian, objek ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan, sedangkan objek kajian filsafat adalah masalah ketuhanan disamping masalah alam, manusia dan segala sesuatu yang ada. Jadi kesamaan dalam objeknya yaitu sama-sama membahas tentang ketuhanan.
Dilihat dari hal argumentasi, filsafat dan ilmu Kalam dibangun atas dasar logika. Oleh sebab itu hasil kajiannya bersifat dugaan yang tidak dapat dibuktikan secara empiris, riset dan eksperimental. Kerelatifan hasil karya logika itu menyebabkan beragamnya kebenaran yang dihasilkan.
Baik ilmu Kalam maupun filsafat berurusan dengan hal yang sama, yaitu kebenaran. Ilmu Kalam dengan metodenya berusaha mencari kebenaran tentang Tuhan dan yang berkaitan dengan-Nya. Filsafat dengan gaya tersendiri pula berusaha menghampiri kebenaran baik tentang alam maupun manusia, yang belum dan tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan karena berada diluar jangkauannya / tentang Tuhan.
2. Dari segi Metode Berfikirnya
Adapun metode berfikir ahli ilmu Kalam dan filsafat adalah :
a. Mutakallimin lebih dahulu percaya kepada pokok persoalan dan mempercayai kebenarannya, kemudian mereka menetapkan dalil-dalil fikiran untuk pembuktiannya. Sedang pembahasn dan pemikiran ahli filsafat lepas dari pengaruh-pengaruh dan kepercayaan, dan dalam melakukan penyelidikannya mereka menyusun dalil-dalil fikiran sampai mencapai satu hasil ( konklusi). Bagaimanapun juga adanya hasil ini mereka pegangi dengan kuat, akan tetapi yang pokok bagi mereka adalah penyelidikan akal fikiran semata. Sebaliknya mutakallimin mengadakan dalil-dalinya setelah percaya akan pokok-pokok kepercayaan Islam.
Contohnya :
Ibnu Khaldun mengatakan sebagai berikut :
”Pemikiran seorang filosof tentang ketuhanan adalah pemikiran tentang wujud yang mutlak dan hal-hal yang berhubungan dengan wujud itu, karena wujud itu sendiri, tetapi pemikiran mutakallimin tentang wujud itu bisa menunjukkan kepada Zat yang memberi wujud ( Tuhan ). Dengan perkataan lain, pembicaraan ilmu Kalam bagi ahli-ahlinya ialah kepercayaan agama sesudah dianggapnya benar dari syari’at dan mungkin dibuktikan dengan dalil-dalil akal fikiran.”
b. Dari segi pembinaanya
Ilmu Kalam timbul berangsur-angsur dan mula-mula hanya merupakan beberapa persoalan yang terpisah-pisah. Seorang mengeluarkan pendapatnya kemudian disusul dengan yang lain pula. Seperti persoalan dosa besar, dengan berlalunya masa maka timbullah mazhab-mazhab ilmu Kalam. Lain halnya dengan filsafat Islam yang tidak lagi timbul berangsur-angsur, tetapi sudah melalui fase pertumbuhan di Yunani sendiri maupun di negeri-negeri lainnya. Kepada masuk kepada kaum Muslimin, filsafat itu sudah lengkap atau hampir lengkap, dan mereka tinggal memberi penjelasan-penjelasan dan mempertemukannya dengan kepercayaan-kepercayaan Islam. Karena itu ilmu Kalam lebih tepat dinamai ilmu keislaman, meskipun terpengaruh oleh filsafat Yunani, sedang filsafat Islam kalau dinamakan ilmu keislaman maka hanya dalam lahirnya saja.

Jumat, 05 Februari 2010

YA RoBb

Ya ALlah Ya RoBb ya Rohman Ya ROhim....
q lemah ku rapuh tanpaMu....................

ya RoBb Sadrkn Ku Dr semua mimpi ini....kl dia mank bukan milikku jauhkan dia dri ingtanku ya Robb byangnya selalu menggaguku.........ku harus gmn ya Robb knp dia tega ma Aku knp knp..............ap ini smua blsan dr ap yang aku perbuat dlo.mank emank aku trm kl mank ini cobaanMu kuatkan hti hamba.......kelmah ku rapuh............ya Robb beri hamba kekuatan q ingn menjalani puasa Mutih..biar hati ini bersih dr hal2 yang bersift duniawi Ridhoi hamba Ya Robb tuk menjalaninya...agr ku bs mlupakn tipu dunia ..........maap nuy maap.....

q punya niat ...ku kalah urusan dunia tak masalah tp ku tak ingn jg kalah urusan Akhirat ..akhirat dunia impian terahkhirq ku harus memenagkannya...kalah dunia mennag dunia bukan apa2...kalah akhirat celakalah kita....
bersihkan jiwa ini ya Robb ku selalu ingt kata Abah....jangan kau buru duniamu...tp kejrlah akhiratmu maka kau akan di layani oleh dunia.....ingt itu jan ingat....

akhdimii min khodamani wahdimmi min khodamaki..." bgtolah kira2 kl gk slah...

bangunkan aku ya Robbb ku tau aku gk pantas untuknya...dia yang lbh pantas drku...sdrkn hamba sadrkan....biar aku gk berharap trs bgni....sakit hati ini bila ingt dia trs...

munkn dengan ini ku bs lbh baik lagi munkn jg ini RahsiaMu agr ku punya semngt tuk labh baik dr yang kamrn krn dengan ujian ini ku bs berfkir labh coz kubukan ap2...tak ad yang di banggakan dr seoarng jannah jauh bgt bedanya kl ku ma dia dia bagaikan mutiara yang berkemilau..sedng aku ap haaa..apa...bisa2nya berharap ma naji....:((........:((:((:((..akulah the winner....biar ku mengalah tp ku ga klah hehe(ngibur diri mode on)

Rabu, 03 Februari 2010

mencari setitik chaya Untk trs Mlangkah

ya Robb Kun Ma'iy kun ma'iy ya rosul.....trslah mengringiku disetiap langkahku yang gelp ini jdilah penerng dalm gelpnya mlamku....ku ingn dia selalu trsenyum untukku dan untuk smua....nuy trslah maju....maapkn aku kl slm ini aku dah buat nuy jdi terombang ambing.kejrlah dia walau htiku hrus menangis......ya Robb tolng aku.....jngan biarkan trs menangis bgni....q gk mau :((:((....

smg kau mndapat kebahagiaan sperti ap yang kau ingnkan.....q tau aku di syank Allah mknya Dia trs mengujiku....mungkn Allah mmpunyai rhsia lain dibalik smuaNya...amienn Ya robb.....

Selasa, 02 Februari 2010

UJIAN TeRINDAHQ ya RObb.....

2 mingg berlalu sudh seth ulthmu nuy ku mrsakn kebhagiann yg tk trbyngkan stlh lm ku gk kontk ma kmu sersa trtumpah smua kebhagian itu kau bilang kngn walau ku dengr lirih trs kau jg bercrt klau tlh berjump sepasang istri yang yang buat kau merinding meliht mrk seorng ibu yg memakai jilber kau jg berkata iri pdanya ku hany bisa trtegun medengr crtmu nuy bgtu hinany aku nuy dlm htiku bertekt suatu saat ku bs sperti yang nuy liat q ingn tunjukan pd nuy kl aku bs sprti ibu itu setiap perjalnnku setiap ku berjlan ku liatin cew yang berpakaian yg nuy mksud aku iri aku ingn sperti dia nuy ingn sekali .ku liatin trs kl liat cew sprti dia dlm hti ini bergumam aku bisa aku bisa aku bisa nuy .........dr hri kehri ku coba setiap plg krj ku selalu ingn memakai jubahku smp ank2 bilang ustd cntk loh kl pk jubh itm itu :):) ku hny bs trsenyum menaggapi kt ank2 bnr juga kt nuy :))bkn mksd hti GR nuy dlm berpakaianpun ku ingn sll berpakian yg bsr2 jilbbpun jg walau dlo ku suka pk jilbb yg pas tp skrng udh g lagi ku merasa malu kalau ku berpakaian yg ketat at jilbb pendek munkn Allah tlh membrikn hidayah pdku baju kcil2q yang pas di badn aku kshkan tmn2 yg ku anggap lbh kcl dr aku jilbb juga walau kdng ku ingn pk baju yg kecil ku hnya pkai di dlm saja....mksh nuy ku bs berjumpa dengnmu dn mengenalmu karna engkau ku tau arti menutup aurat bukan sekedrnya saja.....smg ini bisa mmbawaku lbh baik lgi dr berpakain juga dlm menata hati ini......hari trs berganti bgtu cpt berlalu ku coba menjauhi setiap cow yang mncoba mendekatiku dr tlp aku dh gk brni angkt dr sms ku hanya menggapi biasa saja dr chat ku coba invs mrk smp bosku bilang kmu knp gk pernh online ku hany bilang ol bos tp ku sibk emnk ku mncri kesibukn biar ku gk bosen hanya kl ku ingt aku jga aku cuma online kn bosku aja.....tiba saat kmrn ku banyk ngbrol ma kamu nuy ku tau semua rhs mu ku hnya bisa diem membaca tulisanmu air mata tk sanggup menetes dada sesak ku coba tuk bernafas q mencoba ikhls untk mnrm ini smua nuy maapkn aku bila ku mnjdi penghlang untk nuy kmbali ma pcr prtm nuy ...
ku hanya mmnta ma ALlah kl emnk nuy trbaik bwt dia satukan dia ma nuy kl Allah berkhndak ma aku sabrkn aku untk mnrm smua cobaan ini q hanya yakin sesudah kesusahan pastilah dtng kemudahan n kebhagiaan krn itu
Disaat badai mengguncang htiku disitu pula ku hrus menghdapi hal yang tak ku duga di tengah perjalann pulangku dengn mmbwa pdih hti ku coba untuk trsenyum dan trs mmbca tahmid biar tenng hti ini hehehee emnk smua yg trjdi kehndak Allah LEn kendaraan yg aku tumpangi dlm tengh perjalnan harus berhnti dn memohn maap kesmua penumpang kl dia gk bisa melanjutkan perjalnan karn bgtu tingginya air yang meluap kejalan hingga smua hrs turun, q turun dengn mata berkaca-kaca tapi tak sanggup untk menangis ku coba liat hp mau tlp at hub seseorng tp dlm gumamku ku gk ingn nyusahin orng lagi ku hrus menmpuh perjlann ini dengan jaln kaki menerjang banjir ma hujan Ya ALlah ya Rob coban ap lagi ini tp ku gk blh ptus asa didpn sna kebahagian menungguku temn2 ad bersamaku anak2 jg menungguku batal guling menungguku:):)dan ku bisa lagsng berteduh setlh ku lewati rintangn ini. ku trus berjaln dengn berbekl sholawat dan menybut nm ALlah ku trs berjlan tnp als kaki, kaki kecilku trs melangkah sesekali trinjak kerikil yang tajm dan kursakn sakit krna sblmnya kakiku udah luka ini hrus menginjak kerikil2 yang tajam ku ingn nangs tp gk bs nuy q gak lp bersyukur dengn kaki kcilku ini aku bs mencapai tujuanku yaitu tmpt persiggahnku disisi lain dipinggir2 jalan orng yg mmbawa spd mobil justru mrk gak bisa plg krn hrus menunggu banjir surut dan juga ad yang mogok psatinya mrk gk bs plg. ramai sekali jln tak ku hiraukan orng bilang ini itu ku trs berjlan Alhmdllh nuy ku bs smp pondk walau kaki tersayat-syat sakit ku bahgia ku tlah sampai tujuan ku dpti tmn2ku bnyk dikmr ku, ku trs mndi walau dingn ku rskan pingn rsnya munth tp ku hrs mndi kt nuy kl gk mandi pelihra jamur hehe ku coba untuk tdr n gk mau crt mslhku ke orng lain tp ku gk bisa trpjam krn kt2 itu selalu trngiang di telinga. pingn tdr tp alhmdllh neng ngajar ku coba tuk bgun ikut ngaji perih kursakn prt ini krn ku hnya mam mie td siang biz ngaji ku gk kuat cr mkan ku langsng tdr smp pagi(kenikmtan setlh mresakn perjalnn yg melelahkan)blm tentu yg dijaln udh mrsakn tdr sprti yg aku rsakan dlm tdrku iya kan??. maapkn nuy dr smlm ku dh matikan hp tk ingn trganggu ma yang lain dan ku tak sanggup bls nya krn ku tk tau hrus bilang apa...ku hnya mnt ma Allah nuy smg engkau di beri kesabran tuk menghdapi ini smua kl mank dia milikmu aku mncoba ikhlas nuy tk ad sedikit rsa benci am nuy q selalu bangga n sellu memujamu krn kaulah yang trhbt yg prnh ku temui ku jg mnt maap kl aku udah membebani nuy, gapailah ap yang mnjdi angnmu nuy genggamlah cita2mu selesaikanlah tugasmu dlo untk mnmpun sarjna n tnyalh dia kl mank dia lom ad yang punya jujurlah nuy jngn biarkn dia selalu menghntui mu crilah kepastian jngn biarkn kau trs menggantung sperti ini itu akn menmbh bebanmu tuk melangkah coba hub dia yah nuy demi dirmu jngn kau mendzolimi diri stdknya jg demi aku agr ku dpt kepstian kalau engkau bahagia....isyaAllah aku akn mnrm smua yang akn trjadi n aku akn menunggumu kl mank dia bkn untk NUY bkn mksd hti mndokan klian tdk berstu tp ku ingin nuy mndptkn yg trbaik sebaik dia yang nuy hrpkn trslah melangkah nuy jngn hiraukan badai yg menghalang badai akn takluk sndri dengn kebulata tekt kita n ridhoNya q dsni hanya bs berdoa tk kebaikan nuy n kemudahn nuy cm itu yg bs ku lakukan ..........q juga mnt doa nuy agr jln yg ku pilih ini bs lbh baik dr kerjaanku ini ad yang ngajk aku krj dia brni mmbyr aku lbh dr net ini smg ini jlnku jln lbh baik agr ku bs bntu ortu ku ,q jg bercita2 ingn bertmu ma nuy ma dedek alief jg. tp ku hrs manbung dl tuk ksana jdikan ku sdrmu nuy kl mank kau bukan jdohku....smg Allah selalu miridhoi dan merhmati kita smua tuk sll berda dijlnNya.....amiennnya RObb..nuy trsenyumlah untukku dn buatlah ku trsenyum..dan buatlah orng di sekeliling nuy trsenyum BERJUANGLAH nuy Q mhn semngtlah agr cpt trcapai ap yg nuy cita2kn ............

DUNIA HANYA sendau gurau jadikan ini sebagai washilah tuk menuju kekekalanNya.....

ini adlah ujian terindahku dan aku bersyukur krn Allah selalu mengingtknku dengan cobaan2 kcil krn aku yakin didpn sna kebhagian mennti kita nuy
dan aku jg yakin nuy jg dinanti kebhgian yang nuy cita2 kan.......disatu pintu kebhagian trtutup msh banyk pintu kebhagian lain trbuka untk kita mari kita jalani ini penuh dengan rasa ikhlas dan sll mengharap ridho dan RahmadNya. AMien ya Rabb........ku ingn tdr di pangkuanMu ya Robb tuk slmnya..........